Di masa lalu terjadi pertarungan antara Ki Agung Selo dengan Ki Djoko Gledek (adik perguruannya) dalam menentukan siapa yang paling hebat dalam mengendalikan kekuatan gledek (petir). Ki Djoko Gledek berhasil dikalahkan dengan mudah oleh Ki Ageng Selo. Kemudian Ki Ageng Selo pensiun dan memindahkan semua kekuatannya pada sebuah gelang dan membuangnya ke dalam kegelapan. Di masa kini, Galuh dan teman-temannya naik gunung dan terjadi gempa menyebabkan Galuh terjatuh ke dalam gunung. Dalam suasana gelap gulita, Galuh tanpa sengaja menemukan gelang miliknya Ki Ageng Selo yang bersinar dalam kegelapan dan memakainya lalu tiba-tiba saja Galuh berubah menjadi sesosok mahkluk berkekuatan petir. Sejak saat itu banyak pihak yang berusaha menangkap Galuh untuk mendapatkan kekuatan dari gelang tersebut. Bagaimana nasib Galuh selanjutnya? Silakan baca saja komiknya...
Komik yang terbit tahun 2020 ini adalah buah kerja sama dari mas Fajar Sungging sebagai pencerita dan pak de Toni Masdiono sebagai penggambar diterbitkan oleh Metha Studio yang diprakarsai oleh pak de Akhmad Makfatih. Gambar pak de Toni Masdiono sang komikus Karimata 1890 benar-benar mampu menggambarkan suasana komiknya dengan baik. Ceritanya juga terkonsep dengan baik menonjolkan muatan budaya lokal dan juga membuat pembacanya semakin penasaran. Pokoknya komik ini sangat layak untuk dibaca!
